• Enter Slide 1 Title Here

    This is slide 1 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words...

  • Enter Slide 2 Title Here

    This is slide 2 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words...

  • Enter Slide 3 Title Here

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words...

Minggu, 15 Mei 2022

Sinar Domenico Berarrdi di Timnas Italia

 Berardi juga memperlihatkan kejeniusannya. Dari pojok sempit, penyerang Sassuolo itu mengelabui Bailey Peacock-Farrell. Dia tembak dengan kaki sisi dalam. Bola membumbung melalui pundak kiri penjaga gawang. 1-0 untuk Italia. Anak asuh Roberto Mancini selanjutnya memenangkan pertandingan itu dengan score 2-0.



Gol itu secara pleno memperlihatkan bakat besar penyerang berumur 26 tahun itu. Sebagai striker kanan, Berardi suka mengancam pertahanan Togel hari ini dan cepat menyerang ke dalam. Kaki kirinya mahir mengirimi shooting terukur yang menipu penjaga gawang.


Berardi sendiri selalu cetak gol dalam tiga laga terbaru Italia. Dia jadi pemain pertama kali yang melakukan di zaman Mancini.


Sudah lama talenta Berardi jadi pembicaraan hangat di Italia. Yang cukup mengagetkan ialah kebetahannya bela I Neroverdi yang bergelut di papan tengah Serie A. Mungkin, yang lebih mengagetkan dari itu ialah bukti jika dia mendapatkan kiprah "terlambat" bersama Gli Azzurri.


Walau telah berumur 26 tahun, Berardi baru mendapatkan 10 caps Tim nasional Italia. Dia juga baru mendapatkan kiprah pada 2018 lalu saat umurnya 24. Sebetulnya, saat Italia dilatih Giampiero Ventura pada 2017, Berardi telah mendapatkan kiprah. Tapi dia di turunkan di partai pertemanan tidak sah musuh San Marino. Pertandingan itu tidak penting dan tidak mempengaruhi apa saja. Gianluca Lapadula, yang saat itu mendapatkan kiprah bersama Berardi, bahkan juga tidak berhasil perkuat Gli Azzuri sampai akhirnya bela Tim nasional Peru.


Berardi memperkenalkan diri sebagai wonderkid semenjak bawa teamnya promo dari Serie B. Pada musim Serie A pertama kalinya, Berardi berkilau jelas dengan mengepak 16 gol dan enam asis. Saat hadapi AC Milan pada 2013/14, dia tampil fantastis dan memboyong 4 gol.


Jawara Serie A, Juventus bergerak cepat dekati Berardi saat berusia belasan tahun. Pada 2013, Bianconeri beli 1/2 pemilikan (co-ownership) si pemain. Aksi di Juventus Agen Slot Terpercaya juga seolah sudah jadi kemestian untuknya.


Namun, Juventus selanjutnya jual 1/2 miliknya ke Sassuolo pada 2015. Berardi masih dihubungkan dengan club besar Italia jenis Inter Milan, kepindahnya ke club hebat di luar negaranya seperti Arsenal dan Barcelona. Tapi, ternyata dia nyaman di Sassuolo.


Di tingkat club, ada argumen kenyamanan yang membuat kerasan tidak berpindah. Tapi di tingkat tim nasional, Berardi menanggung derita. Antonio Conte dan Giampiero Ventura terus menerus mengesampingkannya.


Di akhir zaman Cesare Prandelli, banyak yang mengeluh tiadanya penyerang berkualitas di Tim nasional Italia. Beberapa orang merasakan Graziano Pelle dan Eder isi pos yang dahulu dihuni Luca Toni, Filippo Inzaghi, sampai Christian Vieri. Mario Balotelli, Fabio Borini, sampai Manolo Gabbiadini juga tidak berhasil penuhi harapan Italia. Walau ini kenyataannya bukan permasalahan besar di zaman Conte, rasanya aneh bila kritis penyerang itu tidak membuat Gli Azzurri mencoba Berardi.


Keenganan Conte panggil Berardi lebih sebab argumen taktis. Bekas pelatih Juventus itu memercayakan pakem 3-5-2 atau 4-4-2 di tim nasional. Berardi sebagai striker sayap, bukan penyerang tengah yang diperlukan Conte.

Share:

Copyright © Kesehatan Wanita | Powered by Blogger
Design by SimpleWpThemes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com