Pembalut jaman saat ini tidak memiliki kandungan klorin lagi Info yang menjelaskan pembalut wanita yang tersebar di Indonesia memiliki kandungan klorin pernah muncul pada 2015 kemarin. Walau Kementerian Kesehatan sudah lakukan klarifikasi, rumor itu terus jadi pembicaraan yang berguling bak bola panas.
Klorin disebut mempunyai dampak karsinogenik alias bisa mengakibatkan kanker bila dipakai terus-terusan. Disamping itu, penggunaan pembalut atau pantyliner yang memiliki kandungan klorin dengan cara terus-terusan akan menyebabkan timbulnya permasalahan kesehatan lain, seperti keputihan, gatal-gatal, serta iritasi.
Apakah benar demikian? Berikut keterangan tentang bukti klorin disaksikan dari bagian klinis.
Apakah itu klorin?Klorin sebenarnya adalah zat kimia yang berupa gas, tetapi dapat dipadatkan serta didinginkan hingga jadi cair. Saat klorin cair ini dilepaskan ke lingkungan, zat ini akan menjadi lagi gas yang mengambang di dekat permukaan tanah, selanjutnya menebar secara cepat.
Gas klorin umumnya memiliki warna kuning kehijauan serta bau tajam. Berbau berikut yang memberikan indikasi jika zat ini beracun. Gas klorin pun tidak gampang terbakar, tetapi dapat memercikkan api bila berjumpa dengan zat kimia lain, seperti amonia atau turpentin.
Klorin seringkali dipakai pada beberapa industri, contohnya pemutihan kertas serta pakaian. Tetapi, zat ini seringkali diproses jadi pestisida, karet, serta cairan pencuci. Anda barangkali sempat dengar pemakaian zat ini untuk penjernih kolam renang sebab klorin dapat sekaligus juga berperan untuk pembunuh bakteri pada air.
Belajar Untung Besar Karena Taruhan Bola Online
Belajar Untung Besar Karena Taruhan Bola Online
Klorin untuk toksin berbahayaKlorin jadi beresiko saat ada dalam fokus tinggi serta sentuh jaringan lunak yang ada pada badan, contohnya mata, tenggorokan, serta paru-paru. Waktu badan terkena klorin, Anda akan alami beberapa gejala seperti berikut:
Pandangan kabur
Kulit seperti terbakar, merah, serta ada kutil bila Anda terkena klorin berbentuk gas. Sedang pada klorin cair, Anda akan merasai sensasi seperti alami frostbite.
Hidung, tenggorokan, serta mata berasa panas seperti terbakar
Mata berair
Batuk dibarengi dada sesak
Kesusahan bernapas serta napas tersengal
Berlangsung penumpukkan cairan pada paru-paru yang bisa Anda alami langsung dalam beberapa saat sesudah terkena gas klorin.
Mual serta muntah.
Pusat Pengaturan serta Penjagaan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memang tidak menulis jika klorin bisa memunculkan kanker.
Meskipun begitu, pada catatan yang lain yang diterbitkan dalam situs Medical News Today, disebut jika klorin adalah salah satunya tipe dioksin yang disebut zat kimia beresiko yang bisa mengakibatkan kanker, permasalahan hormon, serta infertilitas.
Klorin pada pembalut wanitaDahulu, klorin memang digunakan untuk memutihkan beberapa produk, termasuk juga tampon atau pembalut hingga level dioksin dalam alat sanitasi wanita memang tinggi. Tetapi, mulai tahun 1990-an, beberapa produsen pembalut atau pantyliners telah tidak memakai klorin untuk pemutih, termasuk juga di Indonesia.
Ini sesuai keterangan Kementerian Kesehatan berdasar UU Kesehatan No. 36 tahun 2009 yang mengatakan semua merek pembalut wanita termasuk juga alat kesehatan yang beresiko rendah serta harus mendapatkan izin edar sebelum tersebar di daerah Indonesia.
Dalam ini, tiap pembalut harus penuhi SNI 16-6363-2000 yang salah satunya pointnya ialah tidak berfluoresensi kuat.
Fluoresensi ialah uji yang dilaksanakan untuk lihat ada klorine pada pembalut. Sesuai dengan standard yang diputuskan Tubuh Obat serta Makanan Amerika Serikat (FDA), kandungan klorin yang diperkenankan ada di pembalut wanita ialah kurang dari 0,2%.
Sebaliknya, untuk membuahkan pembalut yang nampak putih serta bersih, beberapa produsen lakukan cara bleaching berbentuk Elemental Chlorine-Free (ECF) serta Totally Chlorine-Free (TCF).
ECF ialah cara pemutihan yang memakai klorin dioksida sedang TCF memakai hidrogen peroksida. Kedua-duanya ialah cara yang dipastikan bebas dioksin.
[[artikel-terkait]]
Pilihan pembalut yang bisa Anda pilihDengan kata lain, Kemenkes memperjelas klaim yang mengatakan jika ada muatan klorin yang mengakibatkan kanker atau permasalahan kesehatan lain pada pembalut serta pantyliners ialah tidak betul.
Anda masih bisa memakai pembalut yang tersebar di pasar, seandainya telah mendapatkan izin edar dari Kemenkes.
Meskipun begitu, Anda masih bisa pilih produk pilihan bila memang ingin hindari pemakaian pembalut. Pilihan itu, salah satunya:
Menstrual cup: adalah produk memiliki bahan fundamen silikon yang berupa seperti cangkir serta bisa diklaim bisa memuat darah menstruasi sampai 12 jam. Menstrual cup bisa dicuci selanjutnya dipakai kembali lagi (reusable).
Sisipan: memiliki bentuk seperti sisipan celana dalam yang terbagi dalam dua sisi. Sisi pertama adalah bahan yang menghisap menstruasi, sedang sisi luar ialah kain dengan klip pada sayapnya yang dapat dihubungkan di celana dalam sisi luar hingga sisipan dalam tidak berubah selama seharian. Sisipan ini reusable.
Apa saja pilihan Anda, tekankan Anda jaga kebersihan ruang intim semasa menstruasi.